4 Framework Cara Berpikir Sistematis

Framework berpikir adalah pendekatan sistematik yang digunakan untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, atau melakukan analisis dalam berbagai konteks

Framework berpikir adalah pendekatan sistematik yang digunakan untuk memecahkan masalah, mengambil keputusan, atau melakukan analisis dalam berbagai konteks. Framework berpikir dapat berasal dari berbagai disiplin ilmu, seperti ilmu sosial, ilmu ekonomi, manajemen, psikologi, dan lainnya. Di bawah ini, saya akan memberikan contoh framework berpikir yang umum digunakan beserta teorinya:

  1. Framework Berpikir SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

    • Teori: SWOT analysis dikembangkan oleh Albert S. Humphrey pada awal 1960-an. Ini adalah alat analisis strategis yang membantu individu atau organisasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi kinerja mereka.

    • Cara Berpikir: Dalam analisis SWOT, Anda pertama-tama mengidentifikasi kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) internal Anda. Kemudian, Anda menganalisis peluang (opportunities) dan ancaman (threats) eksternal yang ada di lingkungan Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengembangkan strategi berdasarkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi Anda.

  2. Framework Berpikir 5W1H (What, Why, Where, When, Who, How)

    • Teori: 5W1H adalah pendekatan yang digunakan untuk memahami dan menggali informasi penting dalam konteks investigasi, jurnalisme, atau perencanaan. Pendekatan ini mengajukan enam pertanyaan utama: What (Apa), Why (Mengapa), Where (Di mana), When (Kapan), Who (Siapa), dan How (Bagaimana).

    • Cara Berpikir: Dalam 5W1H, Anda menyusun pertanyaan-pertanyaan ini untuk menggali informasi secara mendalam tentang suatu peristiwa atau topik. Dengan memahami aspek-aspek ini, Anda dapat mengumpulkan data yang lengkap dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang situasi atau peristiwa yang sedang Anda teliti.

  3. Framework Berpikir PDCA (Plan-Do-Check-Act)

    • Teori: PDCA, juga dikenal sebagai Siklus Deming atau Siklus Shewhart, dikembangkan oleh Walter A. Shewhart dan populer di kalangan manajemen berkat kontribusi William Edwards Deming. Framework ini digunakan untuk perbaikan berkelanjutan dalam manajemen kualitas dan proses.

    • Cara Berpikir: PDCA memiliki empat langkah utama. Pertama, Anda merencanakan (Plan) tindakan yang ingin Anda ambil. Kemudian, Anda melaksanakan (Do) rencana tersebut. Setelah itu, Anda memeriksa (Check) hasilnya untuk menilai apakah rencana tersebut berhasil atau tidak. Terakhir, Anda bertindak (Act) untuk mengambil tindakan korektif atau perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.

  4. Framework Berpikir Maslow's Hierarchy of Needs

    • Teori: Teori hierarki kebutuhan Maslow dikemukakan oleh psikolog Abraham Maslow. Teori ini menggambarkan hierarki lima tingkatan kebutuhan manusia, mulai dari kebutuhan fisiologis hingga kebutuhan aktualisasi diri.

    • Cara Berpikir: Framework ini digunakan untuk memahami motivasi individu. Ketika berpikir dalam konteks ini, Anda dapat mengidentifikasi tingkat kebutuhan mana yang paling mendesak dan relevan dalam situasi tertentu, dan bagaimana pemenuhan kebutuhan tersebut dapat memengaruhi perilaku dan keputusan individu.

Ini hanyalah beberapa contoh framework berpikir dan teorinya. Setiap framework memiliki aplikasi khususnya dalam berbagai situasi, dan pilihan framework berpikir tergantung pada masalah atau tujuan yang Anda hadapi. Pemahaman dan penguasaan berbagai framework berpikir dapat membantu Anda menjadi seorang pemikir yang lebih efektif dan berpikir secara lebih sistematis.