Affinity Diagrams Last updated: 2024-11-15 19:30:30
Berpikir Sistematis 647 views 0 downloads
Mengorganisir Ide dengan Visualisasi Kolaboratif
Pendahuluan
Affinity Diagrams atau diagram afinitas adalah alat visual yang digunakan untuk mengorganisir ide, informasi, atau masalah ke dalam kelompok-kelompok yang saling terkait. Dengan cara ini, Affinity Diagrams membantu memperjelas pemahaman kolektif dan memfasilitasi pengambilan keputusan kelompok.
Antropolog asal Jepang, Kawakita Jiro, awalnya mengembangkan diagram afinitas - juga dikenal sebagai Metode K-J atau bagan afinitas - pada tahun 1960-an. Ketika kita menggunakan diagram afinitas, kita akan mengelompokkan ide-ide yang semula tidak teratur ke dalam kelompok tema yang serupa, kemudian melihat hubungan antara mereka.
Sumber: mindtools.com
Cara Menggunakan
Berikut ini langkah-langkah dalam menggunakan Affinity Diagrams:
1. Persiapkan Ide atau Data:
Kumpulkan ide atau data terkait topik tertentu.
Contoh: Ide untuk meningkatkan efisiensi tim customer service.
2. Tulis Ide pada Kartu atau Sticky Notes:
Setiap ide ditulis pada kartu atau sticky notes terpisah. Ketika telah menuliskan semua informasi, tempelkan catatan-catatan Anda di dinding atau meja. Jangan khawatir terkait urutan penempelan informasi pada tahap ini, kita akan melakukannya pada tahap selanjutnya.
Contoh: "keterbatasan jumlah personil customer service."
Sumber: mindtools.com
3. Organisir Ide Menjadi Kelompok Tematik:
Kelompokkan ide yang memiliki tema atau kesamaan. Mulailah dengan hal kecil - cari dua ide yang mirip dengan cara tertentu, dan kelompokkan mereka di atas meja atau dinding. Kemudian, cari dua ide lain yang berhubungan satu sama lain, dan seterusnya. (Jika ide-ide pada dasarnya sama, tumpuklah satu di atas yang lain - ini akan menyederhanakan diagram Anda.).
Contoh: Kelompok "Permasalahan pada SDM"
Sumber: mindtools.com
4. Berikan Judul Kartu dan Diagram Affinity:
Susun kartu atau sticky notes dalam bentuk diagram yang mencerminkan hubungan tematik. Beri judul pada setiap kelompok dengan label tema - beberapa orang menyebutnya sebagai "kartu afinitas" atau "kartu kepala." Buat deskripsi singkat, tiga hingga lima kata untuk hubungan tersebut, tuliskan deskripsi ini pada sticky note, dan tempatkan di bagian atas kelompok yang dijelaskannya. Anda juga dapat menggunakan kartu "subjudul," bila diperlukan, untuk mengelompokkan sub-tema dalam sebuah tema utama.
Contoh: Diagram yang menunjukkan korelasi antara berbagai permasalahan.
Sumber: mindtools.com
Contoh Kasus
Tim pengembangan produk menggunakan Affinity Diagrams untuk merencanakan fitur baru:
- Langkah 1: Mereka mengumpulkan ide dari setiap anggota tim.
- Langkah 2: Ide-ide ditulis pada kartu.
- Langkah 3: Ide dikelompokkan berdasarkan fungsionalitas atau kegunaan.
- Langkah 4: Diagram Affinity dibuat untuk memvisualisasikan prioritas dan keterkaitan antar ide.
Praktik
Mari kita praktikkan Affinity Diagrams dalam konteks perencanaan acara:
1. Persiapkan Ide Acara: Kumpulkan ide-ide terkait acara yang akan diorganisir.
2. Tulis Ide pada Sticky Notes: Setiap ide, seperti tema, hiburan, atau lokasi, ditulis pada sticky notes terpisah.
3. Kelompokkan Ide Menjadi Kategori: Susun ide-ide yang serupa ke dalam kelompok-kelompok tematik.
4. Buat Diagram Affinity: Bentuk diagram yang memvisualisasikan hubungan antara elemen-elemen acara.
Dengan memahami Affinity Diagrams, tim dapat secara kolaboratif mengorganisir ide-ide kompleks menjadi struktur yang lebih teratur dan memfasilitasi diskusi serta pengambilan keputusan yang lebih efektif.
Daftar Pustaka
Jiro, Akao. (1990). Quality Function Deployment: Integrating Customer Requirements into Product Design. Productivity Press.
Kume, Hitoshi. (1985). How to Conduct a Creativity Session. Management Association of Japan.
Affinity Diagrams Template
File PDF belum tersedia Ms. Visio & Notion Format (Subscribe now)