Second-order Thinking Last updated: 2024-11-21 05:52:35

Pengambilan Keputusan 1999 views 5 downloads

Pertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari keputusan Anda.

Pendahuluan

Second-order thinking adalah kemampuan untuk berpikir jauh ke masa depan dan mengantisipasi akibat dari keputusan atau tindakan yang diambil saat ini. Dalam konteks bisnis dan investasi, second-order thinking sering kali digunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari risiko yang tidak terduga.

Beberapa keputusan tampak betul pada awalnya, tetapi berubah menjadi kerugian seiring berjalannya waktu. Apa yang tampaknya seperti investasi sekarang ternyata nantinya menjadi beban yang merugikan. Apa yang tampaknya seperti keputusan yang baik sebelumnya, ternyata sekarang adalah keputusan yang buruk. Berpikir tingkat dua (Second-order Thinking) adalah alat yang akan membantu Anda memeriksa efek jangka panjang dari keputusan Anda.

Kebanyakan orang berhenti pada berpikir tingkat pertama. Berpikir tingkat dua diperlukan dalam membuat keputusan yang akan bertahan dalam waktu. Kita perlu memastikan bahwa kita baik-baik saja dengan konsekuensi jangka panjang dari keputusan kita hari ini.

Cara Menggunakan

Second-order thinking dapat dilakukan dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan yang diambil saat ini. Pertimbangkan berbagai kemungkinan skenario yang mungkin terjadi dan buat rencana untuk mengatasi situasi yang tidak terduga. Selain itu, second-order thinking juga melibatkan pengakuan bahwa dampak dari keputusan dapat berdampak pada faktor lain dalam jangka waktu yang panjang.

Metode Second-order thinking dapat dilakukan dengan melakukan secara lisan atapun dengan menuliskannya pada selembar kertas.

Pertimbangkan keputusan yang harus Anda buat. Mulailah dengan melihat dampak langsung dari keputusan yang akan dibuat (Prioritas pertama).

Kemudian untuk setiap dampak tersebut tanyakan pada diri Anda: "kemudian apa?" Begitulah cara Anda memeriksa urutan kedua dari konsekuensi keputusan ini. Anda dapat mengulangi langkah ini pada sebanyak mungkin tingkatan yang menurut Anda praktis.

Atau, pikirkan tentang keputusan tersebut dalam rentang waktu yang berbeda. Tanyakan pada diri Anda: Apa konsekuensi dari keputusan yang akan dibuat dalam:

  • 10 menit?
  • 10 bulan?
  • 10 tahun?

Dengan cara ini Anda dapat memikirkan konsekuensi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dari keputusan Anda.

Anda dapat menerapkan pemikiran tingkat dua pada keputusan besar (misalnya membeli rumah), tetapi juga keputusan kecil yang tampaknya biasa (misalnya makan kue). Ini adalah alat yang sangat universal yang relevan tidak hanya dalam kehidupan pribadi, tetapi juga dalam bisnis atau pembuatan kebijakan.

Contoh Kasus

Mari kita telusuri seperti apa berpikir tingkat dua dalam tindakan. Pertimbangkan keputusan membeli rumah di luar kota.

Efek langsungnya mungkin rumah Anda akan memiliki taman, lebih banyak ruang untuk keluarga Anda, tetapi juga menjadi satu jam jauhnya dari tempat bekerja.

Sekarang lihat konsekuensi pada tingkat yang lebih tinggi dari masing-masing:

  • memiliki taman -> dapat menanam -> memiliki tanaman dan sayuran segar;
  • lebih banyak ruang untuk keluarga -> lebih banyak kamar untuk dibersihkan -> lebih banyak stres akibat rumah yang berantakan;
  • tinggal satu jam jauhnya dari tempat bekerja -> perlu membeli mobil -> menghabiskan dua jam setiap hari di dalam mobil;

Jelas, ini hanyalah sebagian kecil konsekuensi dari keputusan besar tersebut, tetapi hal ini menunjukkan bagaimana berpikir tingkat dua dapat membantu Anda melihat konsekuensi jangka panjang. Sekarang Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan bijaksana.

Contoh lain dari second-order thinking adalah ketika seorang investor mempertimbangkan dampak jangka panjang dari suatu investasi. Mereka tidak hanya mempertimbangkan kenaikan harga saham dalam waktu dekat, tetapi juga berpikir tentang faktor-faktor jangka panjang seperti perubahan tren pasar, kondisi ekonomi global, dan inovasi teknologi baru yang dapat mempengaruhi nilai investasi dalam jangka panjang. Selain itu, pemimpin bisnis yang melakukan second-order thinking akan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan bisnis mereka, seperti dampak pada karyawan, pelanggan, lingkungan, dan komunitas.

Praktik

Untuk meningkatkan kemampuan second-order thinking, praktikkan kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan skenario dan akibat jangka panjang dari keputusan yang diambil. Jangan hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga pikirkan bagaimana keputusan yang diambil sekarang akan mempengaruhi hasil di masa depan.

Juga, belajarlah untuk mengambil sudut pandang yang berbeda dan mempertimbangkan opini dari orang lain. Menggunakan pola pikir seperti ini dapat membantu Anda melihat lebih jauh ke masa depan dan memperkirakan dampak jangka panjang dari keputusan yang diambil.

Pada bagian template tersedia lembar kerja praktis untuk membantu Anda mempraktikkan alat ini, dengan panduan cara sederhana dan sebuah contoh.

Cetak file PDFnya atau isi secara digital dan gunakan untuk membuat keputusan yang lebih baik:

Daftar Pustaka

Shane Parrish. "Second-order thinking"

Howard Marks. "The Most Important Thing"

Taleb, N.N. (2010). The Black Swan: The Impact of the Highly Improbable. Random House.

Tversky, A., & Kahneman, D. (1974). Judgment under Uncertainty: Heuristics and Biases. Science, 185(4157), 1124-1131.

Kaufman, S. B. (2020). Transcend: The New Science of Self-Actualization. Penguin.

Second-order Thinking Template

Unduh Dokumen (PDF) Ms. Visio & Notion Format (Subscribe now)

Temukan Model Lainnya

Six Thinking Hats

Pengambilan Keputusan
Lihatlah keputusan dari perspektif yang berbeda.

Confidence determines speed vs. quality

Pengambilan Keputusan
Tentukan trade-off antara kecepatan dan kualitas saat membuat produk.

Ladder of inference

Pengambilan Keputusan
Hindari mengambil kesimpulan terlalu cepat. Buat keputusan berdasarkan kenyataan.