Hard choice model Last updated: 2024-11-21 05:52:23
Pengambilan Keputusan 1361 views 0 downloads
Pahami dengan baik jenis keputusan yang Anda buat.
Pendahuluan
Model Pilihan Sulit (Hard Choice Model) adalah sebuah kerangka kerja keputusan yang digunakan untuk membantu dalam membuat keputusan yang sulit dengan menggabungkan pendekatan rasional dan emosional. Model ini didasarkan pada gagasan bahwa keputusan sulit seringkali melibatkan nilai-nilai yang saling bertentangan, memerlukan pengorbanan atau memunculkan perasaan konflik internal. Dalam konteks ini, Hard Choice Model dapat membantu seseorang untuk menjelajahi nilai-nilai, kekhawatiran, dan emosi yang terkait dengan situasi tersebut untuk memilih tindakan yang tepat.
Model ini juga membantu seseorang untuk mengenali faktor-faktor emosional yang mempengaruhi pemikiran mereka dan bagaimana meminimalkan pengaruh mereka dalam membuat keputusan.
Cara Menggunakan
Ada empat langkah utama dalam menggunakan Hard Choice Model:
Step 1: Tentukan pilihan sulit. Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah atau keputusan sulit yang harus diambil. Ini bisa menjadi pilihan yang melibatkan pengorbanan, nilai-nilai yang bertentangan, atau kekhawatiran dan perasaan yang saling bertentangan.
Step 2: Identifikasi nilai-nilai yang terlibat. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi nilai-nilai yang terlibat dalam keputusan tersebut. Ini bisa termasuk nilai-nilai personal, nilai-nilai organisasi, atau nilai-nilai masyarakat yang lebih luas. Nilai-nilai ini harus dijelaskan secara jelas dan objektif.
Step 3: Pilih opsi dan identifikasi konsekuensi dari setiap opsi. Setelah nilai-nilai diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih opsi yang tersedia dan mengidentifikasi konsekuensi dari setiap opsi. Konsekuensi harus ditimbang secara hati-hati, termasuk dampak jangka pendek dan jangka panjang pada nilai-nilai yang terkait dengan keputusan.
Step 4: Pilih opsi yang terbaik. Langkah terakhir adalah memilih opsi yang terbaik, berdasarkan penilaian konsekuensi yang dihasilkan oleh masing-masing opsi terhadap nilai-nilai yang terlibat.
Pikirkan tentang dua faktor keputusan Anda:
- Betapa berpengaruhnya keputusan itu
- Betapa mudahnya membandingkan opsi
Hard choice model menggunakan serangkaian pertanyaan yang membantu seseorang untuk mempertimbangkan banyak aspek dalam membuat keputusan. Berikut adalah pertanyaan yang biasanya digunakan dalam model ini:
- Apa yang akan terjadi jika saya mengambil pilihan ini?
- Apa yang tidak terjadi jika saya mengambil pilihan ini?
- Apa yang tidak akan terjadi jika saya tidak mengambil pilihan ini?
- Apa yang akan terjadi jika saya tidak mengambil pilihan ini?
- Apa yang paling penting bagi saya dalam situasi ini?
- Apa saja nilai-nilai yang saya pertahankan dalam membuat keputusan ini?
- Apa saja faktor-faktor emosional yang mempengaruhi pemikiran saya dalam situasi ini?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara jujur, seseorang dapat memperluas pandangan mereka dan mempertimbangkan berbagai faktor yang terlibat dalam situasi yang sulit.
Ada empat jenis keputusan yang bisa Anda buat. Model ini menempatkan keputusan berdasarkan dua faktor:
Contoh Kasus
No-brainer
Keputusan berdampak rendah yang mudah untuk membandingkan opsi. Di sini Anda dapat bergerak cepat dan mengikuti firasat Anda.
Pilihan Apel / Jeruk
Keputusan berdampak rendah yang sulit untuk membandingkan opsi. Anda harus menyempurnakan pilihan Anda berdasarkan apa yang benar-benar penting bagi Anda.
Pilihan besar
Keputusan berdampak tinggi yang mudah untuk membandingkan opsi. Anda perlu mendapatkan kepercayaan diri sebelum membuat keputusan.
Pilihan yang sulit
Keputusan berdampak tinggi yang sulit untuk membandingkan opsi. Dalam kasus ini, alat seperti matriks keputusan dapat membantu Anda untuk mengevaluasi opsi dengan cermat berdasarkan berbagai faktor.
Contoh lain penerapan Hard Choice Model dapat ditemukan dalam situasi-situasi seperti:
- Seorang CEO harus memutuskan untuk memotong anggaran dan mengurangi jumlah karyawan atau mempertahankan staf saat ini dan mempertahankan anggaran saat ini. Pilihan sulit ini melibatkan konflik nilai antara mengurangi biaya dan mempertahankan karyawan.
- Seorang dokter harus memutuskan untuk memulai perawatan yang tidak diinginkan pada seorang pasien atau membiarkan pasien meninggal dengan nyaman. Pilihan sulit ini melibatkan konflik nilai antara mempertahankan hidup pasien dan menghormati keinginan pasien dan keluarga.
- Seorang pengusaha harus memutuskan apakah akan mengabaikan keamanan produk demi mengejar target penjualan atau memprioritaskan keamanan produk di atas target penjualan. Pilihan sulit ini melibatkan konflik nilai antara profitabilitas dan integritas bisnis.
- Seseorang dihadapkan pada pilihan untuk berhenti dari pekerjaan yang stabil untuk mengejar impian mereka untuk menjadi seorang pengusaha. Menggunakan hard choice model, seseorang dapat mempertimbangkan banyak aspek, seperti pendapatan yang hilang, risiko finansial, peluang karir, nilai-nilai dan keinginan pribadi, serta faktor-faktor emosional seperti kekhawatiran atau keinginan untuk membuktikan sesuatu pada diri sendiri atau orang lain.
Praktik
Untuk menggunakan hard choice model, pertama-tama seseorang harus mengenali situasi sulit yang membutuhkan keputusan dan menyadari bahwa faktor-faktor emosional dapat mempengaruhi pemikiran mereka. Kemudian, seseorang dapat menjawab serangkaian pertanyaan yang terkait dengan situasi tersebut, dengan cara yang jujur dan reflektif. Setelah menjawab pertanyaan, seseorang dapat mengevaluasi hasilnya dan mempertimbangkan keputusan yang paling baik untuk situasi tersebut.
Jika Anda dapat mengkategorikan keputusan Anda menggunakan model ini, ini akan memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan yang sesuai.
Daftar Pustaka
Wes O'Haire. "Mental models for designers"
Dobelli, R. (2013). The art of thinking clearly. HarperCollins.
Heath, C., & Heath, D. (2013). Decisive: How to make better choices in life and work. Crown Business.
Hard choice model Template
File PDF belum tersedia Ms. Visio & Notion Format (Subscribe now)