Balancing feedback loop Last updated: 2024-12-10 00:26:54

Berpikir Sistematis 2839 views 0 downloads

Mekanisme umpan balik yang sebab akibatnya mencari keseimbangan.

Pendahuluan

Balancing feedback loop atau lingkaran umpan balik seimbang adalah salah satu jenis lingkaran umpan balik dalam sistem dinamis. Lingkaran umpan balik ini bertujuan untuk mengatur dan menjaga keseimbangan dalam suatu sistem, sehingga mencegah perubahan yang drastis dan merugikan. Perubahan dihitung dalam satu arah dengan perubahan ke arah yang berlawanan dan berusaha untuk menstabilkan sistem.

Seringkali dalam sistem, Anda akan menemukan loop seimbang ini bersama dengan Reinforcing feedback loop (loop umpan balik penguat), yang melakukan hal sebaliknya dan menciptakan perubahan eksponensial.

Cara Menggunakan

Untuk menggunakan balancing feedback loop, langkah-langkah yang dapat diikuti adalah sebagai berikut:

  • Identifikasi tujuan atau keseimbangan yang ingin dicapai dalam suatu sistem.
  • Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan atau keseimbangan tersebut.
  • Hubungkan faktor-faktor tersebut dalam bentuk lingkaran umpan balik dengan arah yang seimbang.
  • Tinjau efek dari setiap faktor dan dampaknya pada keseimbangan atau tujuan yang ingin dicapai.
  • Lakukan perbaikan atau penyesuaian jika terdapat faktor yang mengganggu keseimbangan atau tujuan tersebut.

Loop umpan balik seimbang memiliki tiga komponen penting:

  • Tujuan atau level yang diinginkan
  • Level sebenarnya
  • Jarak antara keduanya

Ketika loop seimbang melihat celah, tindakan korektif akan dipicu dan membawa level sebenarnya kepada sesuatu yang lebih dekat ke level yang diinginkan.

Kunci untuk memahami loop seimbangan tertentu adalah dengan menemukan tujuannya, yang mungkin tidak selalu eksplisit atau langsung terlihat.

Contoh Kasus

Termostat adalah contoh yang sangat praktis dari umpan balik seimbang. Termostat memonitor suhu di sebuah ruangan (level sebenarnya) dan ketika berada di bawah atau di atas ambang tertentu (level yang diinginkan), termostat akan mulai memanaskan atau mendinginkan ruangan untuk menjaga suhu di dalam ambang batasnya.

Dalam kasus ini, seluruh loop disengaja dan tindakan korektif dirancang. Anda juga akan menemukan banyak loop seimbang alami. Contohnya pendinginan teh. Saat Anda membuat teh dan membiarkannya, teh akan mendingin secara bertahap dari suhu yang awalnya tinggi (level sebenarnya) hingga mencapai suhu kamar (level yang diinginkan). Dalam hal ini, tindakan korektifnya adalah perpindahan panas antara teh dan udara di sekitarnya. Hal ini terjadi secara alami, tidak ada niat di baliknya.

Begitu juga sebaliknya penggunaan model balancing feedback loop pada sistem pemanasan ruangan. Tujuan dari sistem pemanasan ini adalah menjaga suhu ruangan tetap hangat sesuai dengan yang diinginkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut antara lain suhu udara luar, kualitas isolasi ruangan, dan pengaturan suhu pemanas.

Dalam hal ini, balancing feedback loop dapat digunakan dengan menghubungkan faktor-faktor tersebut dalam bentuk lingkaran umpan balik yang seimbang. Jika suhu udara luar menjadi lebih dingin, maka suhu pemanas dalam ruangan akan meningkat dan mempertahankan suhu ruangan yang diinginkan. Namun, jika kualitas isolasi ruangan buruk, maka pemanas akan bekerja lebih keras dan menghasilkan biaya yang lebih tinggi.

Praktik

Balancing feedback loop dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti industri, lingkungan, ekonomi, dan sosial. Beberapa praktik yang dapat dilakukan dalam menggunakan balancing feedback loop antara lain:

  • Identifikasi tujuan atau keseimbangan yang ingin dicapai secara jelas dan spesifik.
  • Tinjau faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan atau keseimbangan tersebut.
  • Identifikasi faktor yang dapat mengganggu keseimbangan atau tujuan tersebut dan tinjau dampak dari faktor tersebut.
  • Lakukan perbaikan atau penyesuaian untuk mengatasi faktor yang mengganggu keseimbangan atau tujuan tersebut.

Lingkaran umpan balik berusaha untuk menstabilkan system dan memicu tindakan korektif untuk mencapai tujuan tertentu dengan mengoreksi diri sendiri.

Lingkaran umpan balik adalah kebalikan dari loop umpan balik penguat (Reinforcing feedback loop), yang menghasilkan perubahan eksponensial.

Daftar Pustaka

Meadows, Donnella H. (2008). Thinking in systems: A primer. Chelsea Green Publishing.

Justin Farrugia. "Visualizing the systems behind our designs"

Systems Thinker. "Reinforcing and Balancing loops: Building blocks of dynamic systems"

Systems Thinker. "Balancing loops basics"

Sterman, J. D. (2000). Business dynamics: systems thinking and modeling for a complex world. Irwin/McGraw-Hill

Senge, P. M. (2006). The Fifth Discipline: The Art and Practice of the Learning Organization. Currency Doubleday.

Sterman, J. D. (2000). Business Dynamics: Systems Thinking and Modeling for a Complex World. Irwin/McGraw-Hill.

 

Balancing feedback loop Template

File PDF belum tersedia Ms. Visio & Notion Format (Subscribe now)

Temukan Model Lainnya

Reinforcing feedback loop

Berpikir Sistematis
Mekanisme umpan balik yang sebab akibatnya semakin menguatkan.

Affinity Diagrams

Berpikir Sistematis
Mengorganisir Ide dengan Visualisasi Kolaboratif

Balancing feedback loop

Berpikir Sistematis
Mekanisme umpan balik yang sebab akibatnya mencari keseimbangan.